headline mata hatiku

27 December 2008

pesta perkawinan



lagi-lagi resepsi pengantin atau pesta perkawinan. kata orang jawa: mantenan. konsep tradisi yang dibangun sedemikian rupa sehingga berkonotasi: pesta besar yang dibuat setelah adanya peristiwa perkawinan. maaf, jika saya tidak gunakan istilah pernikahan. sebab bahasa nikah sendiri, sebenarnya hanya digunakan muslim. orang yang beragama Islam. dimana terdapat aturan-aturan syar'iyyah yang mewajibkan seluruh prosesi pernikahan, harus mengikuti sunnah Rosululloh saw. tata cara sebagaimana Rosul mencontohkan. alias bukan karangan manusia biasa.




sebenarnya mantenan atau pesta perkawinan versi jawa yang saya gunakan sebagai contoh; tidak hanya terjadi dalam masyarakat jawa. tapi hampir di seluruh masyarakat seluruh penjuru dunia. tapi yang unik, di jawa, prosesi bisa memakan waktu antara 3 sampai 7 hari. sebab prosesi itu meliputi: pingitan, siraman, akad nikah, walimah atau pesta, sampai dengan selapan. yang kesemuanya itu tentu saja membutuhkan biaya yang tidak rumah. pasti tidak murah.

tapi seringkali dengan alasan: momen spesial. hanya sekali seumur hidup. toh pada kenyataannya seringkali tidak demikian. biaya yang mahalpun bukan permasalahan serius. toh seandainya tidak punya biaya cash. bisa ikut arisan (sedang ngetren). atau hutang dulu sana-sini. sebab sekarang ini, wedding provider-pun ada yang bisa dibayar dengan tempo. alias kredit. summa na'udzubullah.

bagi wedding provider, 'nafsu' pesta tersebut merupakan lahan empuk. sedang bagi yang punya gawe dapat menerapkan prinsip: sambil menyelam minum air. membuat pesta wah tanpa susah mikir biaya (meski pada akhirnya susah juga). jaga gengsi, apalagi bagi para pejabat atau jutawan. sekaligus momen untuk menarik buwuhan (sumbangan). sebab dulu mereka juga banyak ber-'investasi' dengan buwuh kepada tetangga, kerabat atau handai tolan. sehingga ajang pesta kawin sekaligus dapat dijadikan 'lahan panen' buwuhan. sekaligus ada nilai bisnis di situ. meskipun tidak semuanya demikian.

saya berpikir, seandainya saja pesta kawin yang 'wah' itu dibuat sederhana. kemudian biaya yang besar, sebagian dibuat untuk shodaqoh jariyyah atau perbuatan amal yang lebih bermanfaat untuk sesama. alangkah indahnya hidup ini. mungkin lebih indah dibandingkan pesta perkawinan itu sendiri. adakah saudara-saudara bisa demikian...? allohu'a'lam bisshowaab.

(ket: gambar diunduh dari photoaura.blog)


0 comments:

Post a Comment

Sampaikan pesan dengan baik. Anda sopan, saya segan. Yang sudi berkomentar di sini, semoga Allah membalas kebaikan Anda. Matur nuwun.

sponsored by

Daftar ke PayPal dan langsung menerima pembayaran kartu kredit.

  ©diotak-atik oleh -- Mas 'NUZ.