headline mata hatiku

05 January 2009

guru sepanjang hayat



ada kabar dari uminya anak-anak, "bi. dapat rapelan honor. alhamdulillah."

"iya, alhamdulillah," gumamku dalam hati. toh, sejak pertama mengajar kami telah memiliki komitmen untuk tidak menjadi apa-apa. tidak menjadi siapa-siapa. kami mengajar bukan semata-mata mencari pekerjaan. tapi kewajiban kami untuk transfer of knowledge. lebih dari itu, transfer of attitude. sesuatu yang menjadi barang langka di jaman seperti ini.

sok idealis. begitu kawan-kawan kami menyebut. tidak apa-apa. toh manusia hidup harus memiliki prinsip. dan pilihan hidup itu telah diambil. berat memang, saat jatuhkan pilihan itu. banyak yang harus kami pertaruhkan. termasuk kondisi ekonomi keluarga.

ada yang menjadi inspirasi kami. sosok sederhana dari bibi kami sendiri. entahlah, seingat ummi 'indy. dia mengajar sejak tahun '81 atau '83. sampai saat inipun masih aktif. dan luar biasanya, saat di daerah-daerah berita demo guru menuntut jadi pe-en-es. beliau malah tersenyum, kalau diberitahukan beritu itu.

"if, kenapa demo. wong aku punya anak-anak yang sehat. pintar. dan bijak menerima keadaan. itu gajian dari Alloh yang tak ternilai. Alloh itu adil. seandainya, pemerintah tidak adil. ya itu tanggungjawab dia dunia dan akhirat. kalau kamu ngajar, nggak usah neko-neko. ngajar ya ngajar saja. anggap saja itu anak-anak kita." demikian beliau pernah bertutur demikian. sekitar tiga tahun yang lalu kepada ummi 'indy, isteriku.

pertama kali isteriku belajar untuk itu, ada pemberontakan pemikiran juga sih. namun aku yakinkan bahwa setiap manusia wajib menjadi guru. guru sepanjang hayat. minimal untuk diri dan keluarganya. al-Qur'an juga mengajarkan demikian.

kalau toh memang ada akibat dari pekerjaan itu. kemudian diangkat menjadi pe-en-es. hal itu semata-mata karena bukan atas tuntutan kita. tanpa mengajar muridpun. kita akan mengajar anak-anak kita. minimal untuk diri kita sendiri.

:: untuk bu pia, semoga tetap istiqomah dan sehat selalu ::

0 comments:

Post a Comment

Sampaikan pesan dengan baik. Anda sopan, saya segan. Yang sudi berkomentar di sini, semoga Allah membalas kebaikan Anda. Matur nuwun.

sponsored by

Daftar ke PayPal dan langsung menerima pembayaran kartu kredit.

  ©diotak-atik oleh -- Mas 'NUZ.