headline mata hatiku

17 May 2009

Anak-Anakku...

Oleh: Rahima Rahim

Assalamu'alaykumwarahmatullahiwabarakaatuh

Mulai dari kandungan kalian kujaga, kurawat, kuberi makan yang halal, baik, dan bergizi, dan kusirami dengan siraman ruhani dengan bacaan AlQuran dan shalatku mengalun disetiap saat, terutama dimalam-malam tahajjudku, dengan harapan kelak bacaan ini kau dengar dan menjadi pedoman hidupmu.

Karena Allah Subhanahu Wata'ala berfirman : "Dan dari sebahagian malam, hendaklah kamu melakukan shalat tahajjud, sebagai ibadah sunnah bagi kamu, semoga saja dengan shalatmu itu akan menaikkan derajatmu ketempat yang lebih terpuji".

Anak-anakku, disaat-saat sakit akan melahirkanmu, aku merasa dunia ini benar-benar seakan kutinggalkan dan Malaikat maut akan meregut nyawaku, dimana saat-saat kritis itu ayahmu berada disamping kita dengan membacakan beberapa alunan kalam illahi, sebagai penenang dan pengobat kesakitan dan memberikan ketabahan bathin bagiku, seakan beliau tau sekali tugas sebagai calon ayah, memberikan ketabahan bagi sang istri dalam kondisi apapun.Karena ayahmu sadar akan firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar".

Anak-anakku, disaat payah dan kesakitan melahirkan, yang ada dalam benak ibumu ini cuma satu."Ingat Allah, dan baca AlQuran dalam hati", bukan dengan jeritan dan cacian bahkan tak jarang ada yang menyalahkan suami kenapa ia sampai hamil begitu. Saat, kesakitan ada yang sempat emosi, menyalahkan sepihak, tanpa ia mengingat bahwa adanya dirimu dalam rahim seorang perempuan adalah kesepakatan, kemauan, dan kenikmatan yang dirasakan bersama-sama.Tetapi Ibu berusaha Nak, kehadiranmu adalah amanah Allah, kehendak Allah dan keinginan bersama, itu sebabnya ibu mengingat ibunda Siti Maryam, tatkala ia kesakitan akan melahirkan puteranya Maryam, atas kehendak Allah Ta'ala, disaat ibunda Maryam mengeluh:" Wahai alangkah malangnya nasibku, alangkah eloknya kalau aku mati saja, dan aku manusia yang dilupakan."

Lantas Allah menenangkannya, dan menyuruhnya agar jangan bersedih hati, dan memakan buah kurma, karena khasiat kurma itu cukup banyak, terutama bagi ibu yang akan melahirkan, akan sangat memudahkannya dalam persalinan tersebut, dan memberikan kekuatan phisik serta mental bagi sang ibu.

Anak-anakku, setelah dirimu lahir, atas perintah Allah jua, ibu mulai menyusukanmu, Allah berfirman: " Dan bagi para ibu-ibu, hendaklah mereka memberikan susu ASI pada anak-anaknya selama dua tahun, ini bagi mereka yang ingin menyempurnakan susuan selama dua tahun tersebut, memberikan makan mereka, dan memberikan pakaian (untuk anak-anak...).".(AlBaqarah 233)

Anak-anakku, setelah engkau lahir, disusukan, dan engkau mulai pandai berjalan, mulai menanjak menjadi anak-anak-remaja dan dewasa, Ibu akan selalu mengingat firman Allah Ta'ala, tatkala mengkisahkan bagaimana Luqman berwasiat dan memberikan nasehat dalam mendidik anaknya dalam firmanNya :" Tatkala Luqman berkata kepada anaknya dalam bentuk memberikan pengajaran kepadanya:" Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah dengan apapun juga, karena syirik itu adalah merupakan penganiayaan yang paling besar,...pandai bersyukur kepada orang tua, kepada Allah, (Ibu dan ayah disuruh Allah ), agar mendidik anak-anak mengerjakan shalat, dan menyuruh pada kebaikan, (berbuat baik pada sesama) dan mencegah dari berbuat kejahatan, dan bersabar atas segala musibah, jangan berlaku sombong, karena Allah paling tidak suka dengan kesombongan, berjalan sederhana, berkata sopan, karena sejelek-jelek suara (perkataan), adalah suara keledai ." (Luqman 31; 13-19)

Terakhir wahai anak-anakku, Allah juga mengingatkan ayah dan ibumu, agar mendidik kamu dengan baik, dan takut meninggalkan kalian dalam keadaan lemah, karena firman Allah Azza wajalla: " Dan hendaklah takut diantara kamu akan meninggalkan keturunan yang lemah, hendaklah kamu takut akan nasib mereka, dan hendaklah kamu bertaqwa pada Allah, dan berkatalah akan perkataan yang benar".

Ibu dan ayah diperintahkan Allah agar memberikan kekuatan fhisik, serta mental bagi kalian, jangan sampai lemah mental, lemah ekonomi, lemah segalanya, karena juga disebutkan dalam hadits Rasulullah:"Mukmin yang kuat, jauh lebih baik (dan disukai Allah dan rasulNya), ketimbang mukmin yang lemah."

Wahai anak-anakku, Meskipun begitu, ibu dan ayah tidak akan pernah lupa firman Allah Ta'ala: "Ketahuilah Sesungguhnya harta-harta dan anak-anak kamu merupakan fitnah(cobaan), bagi kamu."(al-Anfal:28)

FirmanNya lagi :"Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya dari sebahagian istri-istri dan anak-anak kamu merupakan musuh bagi kamu, maka hendaklah kamu awas akan musibah yang akan mencelakakan kamu disebabkan mereka......" (At-Thagabun;14,15)

Allah mengingatkan ayah dan ibu agar jangan sampai lupa mengingat Allah dikarenakan kamu, dikarenakan sibuk mencari nafkah untuk kamu. (Al-Munafiqun:9).

Demikianlah sekelumit tentang kamu, wahai anak-anakku.

Wassalamu'alaikum.

Panorama, Bukittinggi, 8 September 2007

0 comments:

Post a Comment

Sampaikan pesan dengan baik. Anda sopan, saya segan. Yang sudi berkomentar di sini, semoga Allah membalas kebaikan Anda. Matur nuwun.

sponsored by

Daftar ke PayPal dan langsung menerima pembayaran kartu kredit.

  ©diotak-atik oleh -- Mas 'NUZ.