headline mata hatiku

18 August 2009

catatan yang tersisa


untuk yang ke-sekian kali. 17 agustus berlalu. untuk ke-sekian kali pula, banyak catatan-catatan yang tercecer di bilik belakang politik nkri. bukan catatan penting (mungkin) bagi para pembesar. sebab catatan tersebut jika dibaca dan dicermati akan menyesakkan dada. bahkan akan membuat ciut nyali untuk melanjutkan cengkeraman kekuasaan.

masih saja. hasil-hasil positif yang selalu terpampang dalam pidato pera pembesar negeri ini. tingkat pertumbuhan ekonomi yang plus-plus. angka kemiskinan yang jauh menurun. tingkat serapan tenaga kerja yang luar biasa, sehingga angkatan kerja produktif sangat buee...sar terserap di lapangan kerja. sampai-sampai... lagu indonesia raya-pun lupa untuk dinyanyikan. sebab mereka semua (para pembesar dan cecunguknya) sibuk merangkai dan menciptakan angka-angka yang bombastis.

semata-mata untuk mengkamuflasekan tindakan-tindakan mereka yang tak terpuji. sebab saraf malu mereka telah putus. diganti dan disambungkan oleh nafsu angkara, ketamakan dan kelicikan. rakyat jadi komoditas yang dapat diperjualbelikan. penderitaan di sulap jadi saham yang memiliki nilai jual tinggi. mau bukti? coba tengok korban lapindo. seolah negara tak berdaya menghadapi sekelompok kecil mafia yang telah mengkonglomerasi dalam tubuh pemerintahan.

semua angkat tangan. namun tak ada yang angkat kaki. sebab sepuluh tahun lagi, tanah tersebut akan menjadi milik sekelompok mafia itu. tanah dibeli murah dengan uang rakyat atas dalih 'musibah'. bahkan ada yang gratisan, dengan alasan tidak ada bukti kepemilikan tanah. cukup praktis. dak tak perlu negosiasi yang berbelit.

rakyat memang diciptakan untuk berdiri di barisan paling belakang. yang selalu ketinggalan hidangan, saat diselenggarakan kenduri nasional. sebab para wakilnya terlebih dahulu telah mencicipi dan menghabiskannya.

kemudia aku masih saja tercenung. apatah 17 agustus tahun depan masih saja demikian...

0 comments:

Post a Comment

Sampaikan pesan dengan baik. Anda sopan, saya segan. Yang sudi berkomentar di sini, semoga Allah membalas kebaikan Anda. Matur nuwun.

sponsored by

Daftar ke PayPal dan langsung menerima pembayaran kartu kredit.

  ©diotak-atik oleh -- Mas 'NUZ.