headline mata hatiku

27 April 2009

menggugat pendidikan gratis

Senin, 27 April 2009 | 05:01 WIB

oleh: JC Tukiman Taruna

Rupanya Jawa Tengah menjadi satu-satunya pemerintahan provinsi yang 'berani' mengadakan perlawanan terhadap kebijakan pendidikan gratis.

Salah satu indikasi perlawanan itu ialah akan dipanggilnya Gubernur Jawa Tengah oleh Komisi X DPR terkait pernyataan Gubernur Jateng yang bernada tidak setuju terhadap kebijakan pendidikan (dan kesehatan) gratis. Alasannya, penggratisan ini akan membuat masyarakat kian bergantung dan dibodohi.

Pada tataran bawah, sebutlah tingkat kabupaten/kota sampai ke sekolah, 'pendidikan gratis' membawa dampak pada sejumlah persoalan. Pertama, kosakata dan implementasinya menimbulkan salah tafsir dan pertentangan pendapat. Di satu pihak gratis itu berarti tanpa ada pungutan apa pun, tetapi di pihak lain sering dikatakan gratis hanya untuk komponen tertentu.

Kedua, implementasi pendidikan gratis terbukti meresahkan sekolah-sekolah swasta karena sumber pendanaannya yang kian terbatas/tersumbat karena masyarakat sering tidak amat peduli terhadap perbedaan negeri dan swasta dalam pembiayaan.

Ketiga, kebijakan pendidikan gratis ternyata hanya menyangkut komponen biaya operasional, sedangkan biaya investasi dan biaya perseorangan (sesuai PP No 47/2008) tidak termasuk di dalamnya.

Keempat, berbeda dan terbatasnya kemampuan pendanaan kabupaten/kota untuk menunjang pendidikan gratis ini sehingga implementasi gratis di satu kabupaten berbeda dengan kabupaten lain.

Kelima, kebijakan pendidikan gratis telah begitu menyurutkan peran serta masyarakat. Dan tragisnya, termasuk segala bentuk iuran dihilangkan (termasuk iuran saat ada kematian warga sekolah).

Keenam, mungkin ini hanya terjadi di Jawa Tengah, terbukti subsidi pendidikan untuk 22.295 SD dan SMP di Jawa Tengah sudah menghabiskan dana Rp 11 triliun pada 2009.

Ketujuh, nuansa politis pendidikan gratis lebih mengemuka dibandingkan kandungan maksudnya. Contohnya, para siswa dari keluarga kaya tidak dipungut biaya apa pun karena pendidikan gratis dimaknai secara politis sebagai 'hasil perjuangan politis' yang harus dinikmati oleh siapa pun tanpa membedakan kaya miskin.

Jalan keluar

Kebijakan pendidikan gratis telah diputuskan, uang/pembiayaan telah disediakan, tetapi implementasi di tingkat bawah (sekolah dan masyarakat) menimbulkan banyak persoalan, seperti disebutkan di awal tulisan. Jalan keluar terbaik harus ditemukan/disepakati bersama dalam empat pokok pikiran substansial.

Satu, kosakata gratis sebaiknya diganti sesuai realitas yang terjadi, yaitu tidak dipungut biaya untuk komponen tertentu, sedang komponen lain tetap harus dibayar orangtua/masyarakat. Kosakata pengganti itu, misalnya pendidikan terjangkau atau pendidikan bersubsidi atau pendidikan murah bermutu. Penggantian kosakata ini amat penting mengingat dalam kata 'gratis' terkandung satu makna saja, yaitu tidak dipungut biaya.

Dua, tri-matra pendidikan, yaitu pemerintah, sekolah, dan masyarakat harus terus dibuktikan dalam implementasi sehari-hari. Kebijakan pendidikan gratis secara drastis telah menurunkan peran serta masyarakat dan sekolah. Sementara itu, seolah-olah matra pemerintah kian kuat. Siapa pun pasti tidak bermaksud membuat kepincangan seperti ini. Semua pihak pasti ingin agar tri-matra pendidikan berkembang dan berperan optimal.

Tiga, sudah tiba saatnya analisis pembiayaan pendidikan berbasis subsidi silang. Artinya, pihak-pihak yang memang mampu (perusahaan, masyarakat, orangtua, dan lainnya) layaklah diminta untuk memberikan kontribusi besar/banyak ke pendidikan, sementara mereka yang tidak mampu harus disubsidi dari uang kontribusi mereka yang mampu. Dengan kata lain, dunia pendidikan kita harus semakin adil demi peningkatan mutu, adil di mata pemerintah, sekolah, dan masyarakat.

Empat, bagaimanapun kemampuan pemerintah itu terbatas dan keberdayaan masyarakat dapat 'menutup' keterbatasan itu sehingga pelaksanaan pendidikan sehari-hari di sekolah terjamin keberlangsungannya. Bukankah sekolah (pendidikan) selalu dihadapkan pada tantangan biaya investasi, operasional, dan perseorangan?

JC Tukiman Taruna Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Read more...

peneliti harus didorong untuk menulis

Selasa, 28 April 2009 | 03:39 WIB

Jakarta, Kompas - Peneliti dari berbagai bidang keahlian harus terus didorong untuk mencari solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Selain itu, mereka harus didorong untuk menuliskan penelitiannya sehingga tumbuh budaya iptek di kalangan masyarakat.

Anny Sulaswaty, Kepala Biro Humas Kementerian Negara Riset dan Teknologi, mengatakan hal itu di sela-sela Festival World Book Indonesia 2009 di Museum Bank Mandiri Jakarta, yang akan berlangsung hingga 17 Mei 2009.

Dalam festival tersebut, Kementerian Negara Riset dan Teknologi menampilkan dua buku terbaru berjudul Simfoni Inovasi, Cita dan Realita karya Kusmayanto Kadiman yang diterbitkan PT Foresight Asia dan buku Sains dan Teknologi, Berbagai Ide untuk Menjawab Tantangan dan Kebutuhan yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama.

Buku Sains dan Teknologi setebal 362 halaman merupakan kumpulan pemikiran dari 36 pakar di lingkungan KNRT. Mereka mengemukakan berbagai pemikiran yang berkaitan dengan masalah pangan dan pertanian, energi, informasi dan komunikasi, kesehatan dan obat, teknologi dan manajemen transportasi, serta pertahanan dan keamanan.

Dalam buku Simfoni Inovasi, Cita dan Realita setebal 225 halaman, Kusmayanto Kadiman yang juga Menteri Negara Riset dan Teknologi menggali inovasi yang dihasilkan sejumlah tokoh dari kalangan akademisi, pelaku bisnis, dan penyelenggara pemerintahan. Menurut Kusmayanto, cita-cita bangsa ini bisa terwujud jika iptek disinergikan oleh pelaku inovasi. (YUN)

dari: nusantara indonesia (filateli@yahoogroups.com)

Read more...

1.600 dosen disiapkan menjadi pelatih

Senin, 27 April 2009 | 03:36 WIB

Jakarta, Kompas - Sekitar 1.600 dosen disiapkan untuk menjadi pelatih kewirausahaan di perguruan tinggi negeri dan swasta. Pelatihan ini untuk mempercepat program kewirausahaan di perguruan tinggi.

"Pelatihan kewirausahaan untuk dosen bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga terbuka peluang berlatih di luar negeri," kata Hendarman, Direktur Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi Depdiknas di sela-sela acara Pelayaran Kebangsaan bagi Ilmuwan Muda di Jakarta, Jumat (24/4).

Sebanyak sepuluh dosen dari ribuan yang dilatih akan diseleksi untuk menjalani pendidikan kewirausahaan selama enam bulan di Amerika Serikat yang disponsori Kauffman Foundation serta dapat dukungan juga dari sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) lewat program tanggung jawab sosial perusahaan.

Pemerintah mengalokasikan dana untuk pendidikan kewirausahaan Rp 1 miliar bagi 12 kopertis dan masing-masing Rp 500 juta untuk 26 politeknik negeri. Adapun enam universitas yang masuk universitas kelas dunia, seperti Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Diponegoro, mendapat anggaran masing-masing Rp 2 miliar.

Secara terpisah, pengusaha Ciputra menekankan pentingnya pelatihan kewirausahaan bagi pelajar sejak taman kanak-kanak hingga mahasiswa di perguruan tinggi, tentu dengan materi yang berbeda. (ELN)

dari: nusantara indonesia

Read more...

lomba penulisan hiv & aids

Lomba Penulisan HIV & AIDS (untuk mahasiswa, wartawan, dan umum)

TEMA PENULISAN

1. Pengurangan Dampak Buruk Narkotika Suntik
2. Anti Stigma dan Diskriminasi
3. Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual
4. Program Pemakaian Kondom
5. Pengobatan, Dukungan, dan Perawatan (CST)


KETENTUAN LOMBA

* Kategori Peserta: Wartawan, Mahasiswa, dan Umum
* Panjang Tulisan tidak lebih dari 1500 kata
* Jenis huruf yang digunakan Times New Roman ; size 12 pt ; paragraph 1,5
* Tulisan dikirim dalam bentuk softcopy dengan scan KTP ke lombatulis09@ aidsindonesia. or.id

atau dalam bentuk hardcopy dengan fotocopy KTP dikirimkan ke Panitia Lomba dengan alamat : Menara Eksekutif Lt.9, Jl. M.H. Thamrin Kav.9, Jakarta Pusat 10330

paling lambat 31 Mei 2009 dengan cap stempel POS.

HADIAH UNTUK SEMUA KATEGORI

· JUARA I : Uang 10 juta rupiah – Tiket PP + akomodasi + biaya registrasi untuk mengikuti konferensi AIDS Asia Pasifik (ICAAP) ke IX di Bali
· JUARA II : Uang 7,5 juta rupiah
· JUARA III : Uang 5 juta rupiah

Info Selengkapnya, silahkan klik : www.aidsindonesia. or.id


Read more...

laskar pelangi: for EDITOR'S CHOICE AWARDS 2009

Tanpa pernah disangka para pembuatnya, film Laskar Pelangi menuai kesuksesan yang luar biasa.Mira Lesmana, Riri Riza, Salman Aristo, Andrea Hirata, dan para personel Nidji berkumpul di halaman depan rumah Ridho Hafiedz, gitaris Slank, Senin siang, 30 Maret 2009.

Mereka menyantap nasi padang sambil melepas lelah setelah melalui sesi pemotretan untuk majalah Rolling Stone Indonesia yang memberi mereka Editor’s Choice Awards 2009 untuk kategori The Box Office. Ridho Hafiedz jadi fotografernya. Hari itu, laskar di balik kesuksesan Laskar Pelangi berkumpul.

Mereka punya banyak kesamaan, yaitu sama-sama mengagumi novel Laskar Pelangi, sama-sama saling mengagumi karya masing-masing, dan sama-sama berambut keriting. Hingga tulisan ini dibuat, penonton Laskar Pelangi telah mencapai angka lima juta penonton. Itu melampaui angka film box office tahun lalu, Ayat-ayat Cinta, yang skenarionya juga digarap Aris, panggilan akrab Salman Aristo. Sementara itu, novelnya telah terjual satu juta ek semplar. Andrea, penulis novel Las kar Pelangi, pun berani mengklaim buku bajakannya sudah tiga juta eksemplar.

Namun, Laskar Pelangi tak hanya menaklukkan Indonesia. Film itu sudah diputar di Berlinale (saking banyak peminatnya hingga dibuka dua studio), Hong Kong (rencananya akan disulih suara ke dalam bahasa Canton), Singapura, Los Angeles, Aus tralia, Montreal, Busan, Korea, dan Bar celona di antaranya.

Kenapa ekspektasi awal pada jum lah penonton Laskar Pelangi tak tinggi? Mira: Mungkin begini, ini adalah jenis film yang setelah selesai pun tidak bisa dibilang jadi ditonton banyak orang.. Hari pertama saja kami masih mikir apa ini euforianya saja? Ternyata dari mulut ke mulutnya juga bagus. Alhamdulillah.

Riri: Kami sih selalu merasa tempo film ini bukan tempo film tipikal film sukses karena ada bagian awal yang lambat.Seperti point of attack-nya kok lama baru gerak? Enggak tahu ya, biar bagaimana pun momen anak-anak itu waktu pertama kali muncul sudah penuh drama.

Meskipun ada keraguan temponya lambat, masih tetap dipakai?
Riri: Itu yang paling tepat, dan kami meng edit berulang-ulang. Kami pernah men coba mempercepat tempo nya, tapi soul-nya jadi hilang. Jadi di-undo semua.

Untung sudah zaman undo.
Mira: Terakhir tuh dua jam empat menit. Kami punya durasinya di ba wah dua jam, tapi enggak happy, ra sanya kok kecepetan.Ya ceritanya membutuhkan tempo.

Kalau begitu, kalian sedikit mengambil risiko juga ya?
Mira: (tertawa)
Riri: Tapi, hampir di setiap momen itu ada puncak emosi kecil-kecil. Film ini punya kekuatan. Momen di lima menit pertama, masuk sepuluh menit, lima belas menit. Semuanya ada puncak-puncaknya sendiri. Tapi biar bagaimanapun, film itu ada semacam pola menonton ya.

Mira: Dan anak-anak itu engaging, karakter itu ingin kita ikuti. Kami yakin anakanak itu bermain luar biasa.

Kalau buat Nidji, apa pengaruh dari film ini buat kalian?
Giring: Kami banyak diundang aca ra ber hubungan dengan itu. Malah per nah gua diundang sebagai pembi cara di acara pemuda. Buku itu meng inspirasikan kita. Film itu menginspirasikan kita. Lagu itu juga menginspirasikan banyak orang..

Liriknya terlalu naif. Cinta adalah jawab an dari segalanya.
Giring: Gua penggemar John Lennon, dan dia percaya bahwa semua itu love love love.. Gua pengen bikin lirik sesuatu yang tentang cinta, tapi bukan tentang aku cinta kamu, tapi cinta pada hidup ini. Lagu itu kan bercerita sesuatu tentang kita harus mencintai hidup, seperti apa yang gua simpukan dari Laskar Pelangi.

Apa yang dijadikan pegangan untuk produksi Sang Pemimpi?
Mira: Yang pasti melepas beban sukses Laskar Pelangi. Mulai dari nol lagi. Kalau kami membandingkan, aduh Laskar Pelangi sukses karena ada ini ada ini, aduh enggak deh.

Aris: Kalau gua sih, yang dipakai standarnya saja.. Misalkan, waktu itu kami enggak kompromi dengan skrip, mau sampai kapan pun pokoknya standar itu saja yang dipakai. Karena, hasilnya kan keluar dari standar.

Buat Andrea Hirata, apa arti kesuksesan film Laskar Pelangi?
Andrea: Film Laskar Pelangi membuktikan bahwa, seperti mitos dalam pengertian umum, adaptasi novel dalam film mesti punya hubungan refl ektif. Jadi, rasanya film Indonesia itu naik kelas, pembaca novel Indonesia naik kelas.

Bioskop pernah jadi sarana hiburan, dan belakangan sudah hilang ka rena para pembuat film berpikir kuota. Film dengan kualitas festival selalu identik dengan susah.

Laskar Pelangi memecahkan itu. (M-6) EDITORS’ CHOICE 2009 Para editor majalah Rolling Stone Indonesia se tiap tahun mengadakan ri tual sakral, menelurkan so sok berprestasi yang di anggap layak menerima Rolling Stone Editors’ Choice Awards.

Tahun ini para editor diwakili Adib Hidayat, Ricky Siahaan, Hasief Ardiasyah, Wening Gitomartoyo, Yarra Aristi, Soleh Solihun, Drigo L Tobing, dan Ludmilla Gaffar memilih Laskar Pelangi, Ran, Luna Maya, Pay & Dewiq, Terusik Traxkustik, Sin dentosca, Rinny Noor, The Changcuters, Robin Hutagaol, dan Demajors sebagai pene rima awards.

Mereka kami pilih karena sudah menjadi agents of change di bidang ma sing-masing. Mereka pun sudah menorehkan pres tasi dengan gemilang.
EDITORS’ CHOICE 2009

disunting dari: abdul rohim
sumber: anaxla.pressmart.net


Read more...

08 April 2009

kampanye damai: lagi?

Jum'at, 03 April 2009 11:48 wib
Opini Pembaca: Yang Tidak GOLPUT... Baca Ini !

Banyak orang, pejabat dan tokoh yang menyikapi persoalan golput; baik pihak pemerintahan, komisi pemilihan umum, orang partai dll.

Ada yang menghimbau ; " Pakailah nurani untuk mempertimbangkan tidak menggunakan hak pilih ( Golput ) ?"
" Suara anda menentukan nasib bangsa."
" Seorang yang patriotis adalah orang yang menggunakan hak pilihnya ! "
Dan masih banyak lagi pernyataan dan pendapat mengenai pilihan golput.
Bahkan kalau tidak salah, Majelis Ulama Indonesia membuat keputusan bahwa " Golput adalah haram hukumnya ! "

Walau demikian, kami bisa memahami semua pendapat atau fatwa tersebut.
Namun bagi saya, secara umum, masih terlalu gegabah memilih orang baik sekalipun. Ini mengingat masih banyak para pecundang, munafik dan penjilat yang masih bergentayangan dicalonkan untuk menduduki posisi strategis itu ( anggota dewan ).

Sebab, mereka juga yang nantinya masih akan mempengaruhi semua kebijakan publik ke depan. Artinya, memilih orang yang baik dan jujur, bisa dikatakan tetap tidak akan memberi pengaruh yang berarti.

Akan tetapi.., kalau golputnya terlalu banyak... negara ini bisa kacau dan berantakan ( bisa mengakibatkan kerusuhan yang tak terkendali ).
Untuk ini tentu saja..., jika terjadi... malah masyarakat ( kita ) sendiri yang akan menjadi korban.

Maka, golput yang cukup banyak... bisa menjadi pelajaran para pengecut dan pecundang. Namun jika terlalu banyak... bisa bahaya... ! Repot juga ya... ?

Jadi yang ingin golput silahkan..., yang ingin memilih... juga silahkan !

*****

Nah, bagi yang akan menggunakan hak pilihnya, supaya anda tidak malah dipecundangi dan dibohongi oleh mulut besar mereka...,

Beberapa hal ini bisa membantu mengenali mereka..., apakah mereka cuma seorang pembohong, penjilat dan lain sebagainya...,
Atau, mereka yang hanya ingin memanfaatkan anda untuk kepentingan perutnya sendiri.....
Kecuali, jika anda memang jenis orang yang suka atau terlalu mudah dimanfaatkan, dibohongi dan dipecundangi.....

Maka berhati-hatilah orang-orang yang mempunyai sifat dibawah ini :

1. Orang yang bisanya cuma mencari kejelekan dan kelemahan orang lain ( partai atau kelompok lain ).

Tanpa pernah mau mengakui ada banyak kelemahan dalam dirinya sendiri ( kelompok, kolega dan partainya sendiri ), walau cuma sekali waktu saja.
Sifat ini adalah sifat dasar dari seorang penjilat. Seorang penjilat adalah seseorang yang pada dasarnya pembohong yang sangat kejam dan sangat ahli dalam melakukan penipuan pada siapapun juga, termasuk sahabat dan orang-orang dekatnya. Apalagi cuma pendukungnya !

Orang ini bisa dikenali jika sedang mencari pengaruh atau melakukan provokasi. Sangat lihai menjatuhkan orang atau komunitas lain, ketika sedang berada di kelompok yang tidak suka dengan orang atau komunitas tertentu. Paling tidak paling bersemangat jika ingin menjatuhkan pihak lawan. Akan tetapi, dalam keadaan tertentu ( misal : kelompok atau dirinya kalah atau tersingkir ) maka akan mudah berubah balik membongkar borok orang atau kominitas yang dulu dibela dan didukungnya.

Secara khusus, orang tipe ini kerjanya cuma menjelek-jelek orang ( khususnya secara pribadi ), bahkan hampir semua orang di bongkar kelemahannya.
Di lain pihak, selalu saja merasa diri dan kelompoknya paling hebat dan tanpa memiliki kelemahan atau keburukan.

Dan tentu saja, kelompok ini bisa merupakan pribadi atau golongan ekstrim kanan ( di dalam komunitas cenderung keras tanpa kompromi ) ataupun ektrim kiri ( menjadi lawan, juga keras dan tak mau kompromi ).
Semua sama saja !
Hanya berbeda baju saja.

2. Pembeo ( suka ikut-ikutan ).

Orang ini kerjanya cuman meniru dan ikut-ikutan saja kepada kelompok atau pendapat yang disukainya saja.
Ke sana - ke mari cuma mengikuti arah banyak orang yang di ikuti, salah maupun benar.

Dalam banyak hal, orang jenis ini pada dasarnya seorang munafik sejati, alias hanya memiliki mulut besar belaka. Orang ini, pada akhirnya, hanya bisa mengecewakan banyak orang daripada memuaskan banyak pihak ( termasuk komunitasnya ). Walau, awalnya seakan bisa diharapkan omongannya, tapi sering menjadi musuh dalam selimut.

Sifat ini, bisa dikenali jika sedang menginginkan atau membutuhkan.
Artinya, jika sedang membutuhkan, akan mendekati dan menebar pesona. Tapi kalau sudah tak membutuhkan, ditinggal begitu saja tanpa permisi. Kalau perlu akan di hadapkan di belakang pantatnya, menjadi tak berguna !


3. Bermuka dua.

Ini sifat dasar dari orang yang paling berbahaya !
Sifat ini memiliki semua kebusukan yang ada !
Di samping sebagai seorang munafik sejati, orang ini pada dasarnya adalah pembohong besar !
Bermulut besar !
Punya sifat kejam yang sangat luar biasa !

Kejam !
Karena orang jenis ini tega menjual masyarakat yang memilihnya. Bahkan tidak itu saja, orang ini rela menjual keluarga dan darah dagingnya sendiri demi ambisi pribadinya.

Tidak ada yang bisa diharapkan dari orang jenis ini, kecuali membuat kekacauan di mana-mana !
Meskipun awalnya sering tampil sebagai pahlawan !

Kemudian, orang ini, kecuali seakan bisa menjadi pahlawan di mana-mana ( baik di pihak lawan di komunitas atau partainya sendiri ), orang ini mempunyai mulut manis bagai gula yag berbisa !

Orang jenis ini, sangat ahli dalam mengobral janji-janji pepesan kosong !
Seakan selalu menjanjikan solusi surga, tetapi sangat mematikan !
Persetan dengan orang bisa dibohongi dan mati !
Yang penting dirinya bisa menggunakan bangkainya untuk jaya... !

Awas.... !
Berhati-hatilah !

Semoga banyak manfaatnya.

Sekar Harum S.
Jl. Kaliurang Km. 5, Yogyakarta
Email: mizz_cheerfull26@yahoo.com

(mbs) sumber: okezone.com


Read more...

kampanye damai?

Rabu, 08 April 2009 09:22 wib
Opini Pembaca: Kampanye Erotis

Dalam kampanye pemilu 2009 yang baru saja dilaksanakan oleh para simpatisan dan pendukung partai politik peserta pemilu, tampak ada beberapa pelanggaran yang dilakukan. Mulai dari keterlibatan anak-anak di bawah umur, aksi kriminal, pelanggaran lalu lintas, hingga penggunaan artis-artis yang berpakaian seronok.

Keterlibatan artis penyanyi di panggung untuk mendampingi para orator dalam berkampanye, tentunya sah-sah saja. Akan tetapi, bila artis yang tampil berpakaian seronok, tentu saja membuat tanda tanya besar. Hal ini terlihat dari beberapa kampanye di beberapa daerah, terutama artis dangdut.

Para penyanyi dangdut tersebut berpakaian minimalis berjoget aduhai di hadapan ratusan peserta kampanye. Sementara para penonton laki-laki yang kelihatannya mabuk secara tidak sadar terdorong melakukan aksi tidak sopan terhadap penonton perempuan. Pemandangan ini terlihat di beberapa stasiun televisi pada waktu yang lalu sebelum masa tenang kampanye.


Sungguh ironis. Para anggota dewan yang mayoritas menyepakati Undang-undang Pornografi, kendatipun memicu kontroversi, tiba-tiba dengan terbuka menggunakan pertunjukan dangdut erotis untuk menarik dukungan masyarakat. Bagi saya ini merupakan sebuah pelecehan atas nama politik. Kenapa?

Pertama, para calon anggota legislatif (yang semoga terhormat) masih beranggapan, bahwa tayangan erotis merupakan identitas kelompok masyarakat kebanyakan. Padahal, tidak demikian kenyataannya, tidak sedikit dari mereka yang masih memiliki kepedulian moral. Kalaupun mereka terlihat apatis, itu semua dikarenakan kurang diberikan keteladanan.

Kedua, politik semestinya menjanjikan perubahan ke arah lebih baik. Pertunjukkan itu membuktikan bahwa kepekaan calon legislatif untuk melakukan perubahan sangat minim. Sebagai bangsa timur, pertunjukkan semacam itu mestilah dihapuskan, digantikan dengan penampilan yang disesuaikan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Jika politik justru dijadikan alat mengukuhkan status quo erotisme, politik telah disalahgunakan oleh oknum tertentu guna memuluskan tujuan jangka pendek.

Ketiga, para calon legislatif yang menyetujui pertunjukan itu menandai kepribadian mereka. Masih ingat dengan kasus anggota legislatif Golkar yang terlibat hubungan pribadi dengan artis Maria Eva? Ini barangkali fenomena gunung es. Kasus itu merupakan setitik kasus yang diketahui publik selebihnya masih banyak kasus serupa. Ternyata, setelah mengetahui ada pertunjukan erotis, mentalitas erotis masih melekat erat. Ini akan sangat berbahaya ketika mereka sudah memperoleh kekuasaan. Bukan tidak mustahil, kasus Maria Eva terjadi berulang-ulang. Seperti itukah dewan yang diharapkan?

Setelah melihat tayangan itu di televisi, kita menjadi resah dan khawatir sekaligus berharap untuk berdoa kepada Tuhan agar Indonesia terbebas dari virus politik erotis yang merusak moralitas bangsa.

T. DAUD YUSUF
Bukit Duri Selatan, Tebet, JAKARTA SELATAN

(mbs)sumber: okezone.com

Read more...

negeri siluman (bagian pertama)

di siang yang panas ini, iseng-iseng kubuka e-mailku yang sudah tiga harian tidak kutengok. dan...ada sebuah e-mail yang cukup meggelitikku untuk kubuka. maklum dalam sehari biasanya ada sekitar 100-an e-mail yang mampir ke kotakku. belum termasuk spam yang biasanya separuh jumlahnya.
sebuah e-mail dari anggota millis yang kuikuti. judulnya: Ini Yg Lbh Lengkap: Transkip SMS Pejabat2 Yg Telah Mencurangi Pemilu Dg Sistematis (Di Negeri Siluman). dan setelah kubuka...tsumma naudzubillah, demikian aku berucap lirih. rangkaian e-mail sebelumnya yang tidak kuperhatikan, ternyata setelah aku buka induknya, isinya luar biasa!

sms:

120568156+6281332252222+62811307095,"Tuesday, February 19, 2008",16:53,"bisa
menambah suara min 10%, itungan dluar golput. Yen setuju, siapno wae danane.dijamin
aman",,,,
419814943+62811307095+62811325514,"Wednesday, February 20, 2008",16:59,"bisa
menambah suara min 10%, itungan dluar golput. Yen setuju, siapno wae danane.dijamin
aman.menurutmu piye?",,,,
739617399+62811307095+6281332252222,"Wednesday, February 20, 2008",18:42,tingkat
keberhasilan dan keamanan berapa persen?,,,,
549877163+62811307095+6281332252222,"Wednesday, February 20, 2008",19:40,tim2
lawan?jangan lupa tim pdip dan pkb itu kritis.,,,,
834503217+62811307095+6281332252222,"Wednesday, February 20, 2008",20:58,jika banyak
yang golput?,,,,
328946754+62811307095+6281332252222,"Wednesday, February 20, 2008",23:00,"di tiap
tps kan pasti ada relawan saksi entah dari partai, tim sukses atau lembaga
survey?",,,,
539037723+62811307095+6281332252222,"Wednesday, February 20, 2008",23:09,kalau
terjadi kebocoran informasi?,,,,
571128850+62811307095+6281332252222,"Wednesday, February 20, 2008",23:40,kita atur
pertemuan saja untuk lebih jelasnya.,,,,
756755951+62811307095+6281332252222,"Wednesday, February 20, 2008",23:43,"oke, say
ajak tim saya.",,,,
8686815+62811307095+62811317816,"Wednesday, February 20, 2008",23:47,"kon siapno
duwit, sekitar 10an.",,,,
166891094+62811307095+62811317816,"Wednesday, February 20, 2008",23:48,"cash saja,
taruh d kertajaya",,,,
225194098+62811307095+62811325514,"Wednesday, February 20, 2008",23:48,pie ki?,,,,
198662262+62811307095+62811325514,"Wednesday, February 20, 2008",23:50,say tak
rundingan dulu,,,,
424367297+62811307095+62811325514,"Wednesday, February 20, 2008",23:52,keamanan?,,,,
190233673+62811307095+62811325514,"Wednesday, February 20, 2008",23:54,apike piye
kon?,,,,
852592671+62811307095+62811325514,"Wednesday, February 20, 2008",23:57,dana?,,,,
922557034+62811307095+62811325514,"Wednesday, February 20, 2008",23:59,"yowes
takpikir sek, kumpulno arek-arek.",,,,
8215789+62811317816+62811307095,"Wednesday, February 20, 2008",23:46,"baik pak,
cash, ceq atau bg?",,,,
dan seterusnya.....


sebuah skenario kotor dalam pelaksanaan pilgub jatim kemarin dikuliti habis-habisan lewat serangkaian transkrip sms dari pejabat-pejabat tinggi di lingkungan pemprov jatim. benar-benar sebuah upaya yang luar biasa juga untuk membuktikkan keampuhan sistem yang diagung-agungkan selama ini: d-e-m-o-k-r-a-s-i. yang sebenarnya tidak lebih dari akrobat politik dari pemain sirkus politik di jagat perpolitikan jawa timur.
bukan demokrasi atau memang demikianlah wajah demokrasi di tanah ibu pertiwi tercinta ini. yang seringkali diplesetkan menjadi: d-e-m-o-c-r-a-z-y (baca: menunjukkan sifat kegilaan). sehingga dulu, sempat bung karno mengambil 'jalan pintas' untuk 'menggunting' benang kusut demokrasi, dengan kepemimpinan tunggalnya. biasanya para pakar politik menyebut dengan demokrasi terpimpin. sehingga anak sekolahan (sd, smp dan sma) beranggapan, seorang diktatorpun bisa dikatakan sebagai seorang yang demokratis. entahlah, mana yang benar...
menurut e-mail tersebut diibaratkan negeri ini adalah negeri siluman. maaf, ini mungkin terlalu hiperbolik. namun demikian, karena perasaan jengkel melihat berbagai tingkah polah para pejabat yang 'penthalitan' (baca: tidak karu-karuan), seringkali membuat masyarakat yang bisa membaca fenomena ini menjadi geregetan bin jengkel bin gemes bin ihhhh...
ketika rakayat dari berbagai lini ditodong dengan berbagai pungutan yang diatasnamakan pajak negara. disisi yang lain, pajak yang terkumpul tadi ternyata tak lebih digunakan sebagai 'dana hura-hura'. digunakan sebagai pembiayaan untuk melanggengkan kekuasaan. yang ujung-ujungnya, kembali rakyat menjadi korban.
pun demikian yang katanya menjadi 'wakil rakyat'. tak lebih dari segilintir orang yang mewakili rakyat dalam sebuah kenduri besar yang menunya apbn, apbd, hibah, dau, dak, dan dana-dana siluman lainnya (meminjam istilah dalam millis tersebut). makanya belum pantas negeri ini diibaratkan negeri siluman, sebab yang menjadi siluman hanya segelintir orang yang berwujud orang namun hati dan jiwanya adalah iblis. lakanatulloh.
negeri kita yang kaya ini masihlah dipenuhi oleh manusia yang dijahati. oleh sekelompok pimpinan yang seolah-olah menjadi manusia agung. abdi negara. abdi rakyat. melayani dengan setulus hati. mengayomi wong cilik, tapikenyataannya mbelll.... banyak ndobos-nya. daripada kenyataannya. mau bukti?
coba sekarang kalau mau jujur mas, mbak, paklik, bulik, pakde atau budhe pejabat...berapa sih anggaran negara yang sebenar-benarnya digunakan untuk pembangunan riil selain belanja rutin? hayo coba jawab... terus, anggaran yang terealisasi untuk pembangunan masyarakat, berapa % yang benar-benar digunakan untuk rakyat? selain potongan resmi yang mengatasnamakan ppn, pph, atau pp yang lain. masih juga kena pajak-pajakan (wah, yang ini sepertinya tidak perlu bukti lagi. sebab terlalu banyak buktinya).
terus sekarang masyarakat masih saja disuguhi dengan dagelan-dagelan politik dengan berbagai banyolan mautnya. (bersambung)

Read more...

06 April 2009

generasi televisi kita


Jumat, 27 Februari 2009 | 00:50 WIB


oleh: HANDRAWAN NADESUL

Dominasi penyakit orang sekarang lebih lantaran tak tepat memilih gaya hidup. Salah satunya adalah soal pilihan menu. Penyakit degeneratif dan kanker terbukti berkorelasi dengan apa yang kita makan sedari kecil. Itulah sebabnya jantung koroner dan stroke kini menimpa usia lebih muda.

Boleh jadi sebab lidah orang sekarang sudah terbentuk salah selagi masih kecil. Cita rasa dirusak oleh menu restoran dan jajanan (snackaholic) sejak kanak-kanak. Anak sekarang tak menyukai sayur lodeh, tempe, dan pepes jamur di meja makan rumah.

Sungguh celaka kini kita melihat jajanan pabrik sudah merambah kampung dan desa. Di mana-mana anak memilih keripik ketimbang kacang rebus. Ketika kini di Jepang dan orang Barat menjauhi menu olahan serta mencari ubi, labu, bulgur, dan padi-padian alami, masyarakat kita masih gandrung pada ayam goreng dan kerupuk.

Gorengan kita kebanyakan buruk jenis minyaknya dan kerupuk memakai penyedap serta zat warna yang belum tentu layak dikonsumsi.

Gizi 'generasi televisi'

Tepat bila menyebut generasi anak sekarang sebagai 'generasi televisi'. Gizi anak dibangun oleh asupan penganan yang ditawarkan iklan televisi. Belum tentu semua menyehatkan alih- alih bergizi. Yang aman dikonsumsi pun masih perlu dikaji kandungan penyedap dan pemanis buatannya (sweetener).

Tentu tidak semua pemanis buatan aman dikonsumsi. Yang tergolong aman buat orang dewasa belum tentu aman untuk anak. Tabiat serba manis, dari depan. Namun, sihir iklan makanan televisi mengecoh cita rasa sehat anak kita.

Zat kimia bertambah

Di Amerika Serikat, zat kimia dalam industri makanan terus bertambah. Namun, Food and Drugs Agency (FDA), semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), di sana ketat melarang dan mengawasi produk yang membahayakan kesehatan.

Sementara itu, industri makanan rumahan begitu menjamur di sini sehingga tidak terjangkau oleh rentang kendali Badan POM sendiri.

Belum terhitung industri makanan yang nakal. Ada yang nekat memakai bahan berbahaya plastik untuk bikin garing gorengan, mencampurkan kimiawi berbahaya untuk minuman cincau, odol palsu, bahan perenyah keripik, zat antilengket mi, selain pengawet yang belum tentu aman dikonsumsi.

Beberapa negara sudah melarang untuk mengonsumsi minyak trans. Hampir semua jajanan, biskuit, penganan yang dijual di pasar memakai minyak yang tak menyehatkan.

Sama tak menyehatkannya dengan minyak goreng bekas restoran yang ditadah oleh penjaja gorengan pinggir jalan.

Orang kaya dan rakyat papa kini sama-sama memikul risiko kanker sebab tak menginsafi bertahun-tahun menelan karsinogen pencetus kanker dalam makanan sehari-hari.

Saus tomat dan sambal murah industri rumahan di ibu kota negara pun masih banyak beredar, apalagi di kampung dan desa. Tiap hari kita menelan zat warna tekstil rhodamine B dalam saus tomat dan sambal murah, atau warna kuning sirop dan limun methylene yellow, berarti bibit kanker tengah ditanamkan.

Belum nitrosamine dalam ikan asin, obat nyamuk antibelatung yang disemprot ke ikan asin, luasnya pemakaian pestisida, kimiawi pengawet kulit apel impor, dan banyak lagi yang tertelan dari air minum, serta jajanan, tak semua terbebas dari zat karsinogen (bersifat menyebabkan kanker).

Ada yang meramalkan, generasi anak sepuluh tahun lalu dan sepuluh tahun di depan bakal berbondong-bondong masuk rumah sakit kanker jika konsumsi menu tercemar karsinogen tidak dihentikan. Termasuk generasi orang tua yang tergoda menukar menu ikan pindang ke bistik. Kelebihan konsumsi daging juga berkorelasi dengan kejadian kanker.

Daripada makanan industri rumah, makanan dan penganan pabrik betul lebih aman, tetapi kelebihan kalori dari minyak, gula, susu, dan mentega (junk food). Adapun makanan buatan rumahan selain belum tentu cukup bergizi dan tak higienis, mungkin tak aman dikonsumsi jika kita melihat zat aditif yang dipilih.

Adalah kewajiban pemerintah menyediakan makanan yang aman bagi masyarakat. Masyarakat berhak dilindungi dari ancaman makanan yang merusak kesehatan.

Ke 'meja makan nenek'

Sudah saatnya memberi tahu anak dan masyarakat untuk kembali memilih
menu 'hmeja makan nenek'. Selain lebih murah, menu makanan itu juga menyehatkan.

Menu tradisional bersifat menu seimbang (slow food). Bahwa yang menyehatkan itu bukanlah bistik, melainkan pepes ikan. Bukan donat atau ayam goreng, melainkan pisang rebus atau tahu dan tempe bacem. Bukan roti putih, melainkan bekatul dan bulgur. Bukan biskuit, melainkan talas rebus. Terigu dan gula pasir tak lebih menyehatkan daripada gandum dan air tebu.

Menu restoran selain bahannya belum tentu segar, umumnya kelebihan kalori dan diimbuhi kimiawi yang belum tentu aman dan menyehatkan.

Sepiring nasi, sepotong ikan, tahu, tempe, dan semangkuk sayur lodeh itu kiprah menu orang yang sadar hidup sehat sekarang ini. Ketika ubi, ketela, sayur dan buah organik, biji-bijian, kacang-kacangan, serta umbi-umbian tersedia di supermarket, berarti komoditas itu yang sedang digandrungi dan dicari orang sekarang.

Ketika aneka lalapan hadir makin beraneka di pasar modern, bukti orang
gedongan mulai sadar bahwa pilihan sehat bukanlah menu olahan.

Ketika semakin banyak penyakit sebab tubuh orang sekarang kekurangan enzim, maka orang mengejar sayuran dan buah-buahan segar saja.

Orang meninggalkan menu yang bahan bakunya disimpan lama, atau yang diolah secara berlebihan, atau dengan cara serta alat masak yang berbahaya kandungan bahan logamnya, dan tingkat pengapiannya.

Belum terlambat kampanye menu sehat dan makanan aman di sekolah, selain mendorong peran media massa dan televisi khususnya.

Bahwa kesehatan itu ada di dapur, bukan di restoran. Bahwa meja makan ibu yang menentukan hari depan kesehatan keluarga. Jajanan sehat itu makanan alami yang serba direbus, dikukus, atau disangrai.

Demi tujuan menginvestasi generasi yang sehat, lidah anak perlu disetel ulang. Jangan sampai lagi kita membangun 'generasi kerupuk' dan kelompok usia produktif yang pada akhirnya nanti sampai (harus) mati prematur oleh stroke, jantung koroner, dan kanker hanya karena sejak kecil membiarkan mereka salah memilih menu dan jajanan.

HANDRAWAN NADESUL Dokter, Pengasuh Rubrik Kesehatan, Penulis Buku

sumber: millis dikbud

Read more...

bantuan pengobatan

Ini ada sebuah penawaran pengobatan yang didapatkan dari millis kami. Mungkin dapat membantu bagi yang tinggal di daerah yogyakarta dan sekitarnya. berikut kami tampilkan penawaran bantuan pengobatan:

Ada yang mempunyai bapak, ibu, anak, saudara, teman yg mempunyai riwayat penyakit dalam (parah, maupun sedang maupun baru tahap serangan) spt kanker (apapun), asam urat, batu ginjal, liver, jantung, dsb?

Kami dari tim kesehatan akan mengadakan konsultasi gratis utk membantu para pengidap penyakit tersebut dan semoga bisa jugu utk menyembuhkan...tapi kami akan mengdiagnosa terlebih dahulu. Konsultasi ini kami adakan untuk kepentingan penelitian dalam rangka memiminalisir dampak mal praktek, adanya mafia kesehatan, dan lainnya.

Untuk informasi lebih lengkapnya silakan menghubungi 081328406604 (no sms) an udin atau kirim email ke udins_fkt_ugm@yahoo.com untuk keterangan lebih lanjutnya.

Kegiatan ini kami tujukan untuk membantu saudara2 kita yg sedang membutuhkan.
salam dari kami. terimakasih.

Read more...

pendidikan jadi komoditas politik

Politisi Lupa pada Janji Setelah Terpilih
Sabtu, 28 Februari 2009 | 00:50 WIB

Jakarta, Kompas - Banyak politisi yang menjadikan pendidikan sebagai komoditas politik, seperti janji-janji memberikan pendidikan murah, bahkan gratis. Setelah politisi itu mendapat kedudukan politik, persoalan pendidikan diabaikan dan janji mereka soal pendidikan sulit
ditagih.

"Jangankan menagih janji, bertemu dengan wakil rakyat untuk mengadu
persoalan pendidikan saja sangat sulit," ujar Koordinator Education Forum, Suparman, Jumat (27/2) di Jakarta. Padahal, dalam kampanye calon anggota legislatif maupun kepala daerah, pendidikan murah bahkan pendidikan gratis selalu menjadi isu utama.

Sebelumnya berlangsung diskusi bertajuk "Menakar Komitmen Partai Politik dan Calon Legislatif untuk Memperbaiki Pendidikan" yang diselenggarakan Education Forum, Kamis. Direktur Institute of Education Reform Universitas Paramadina Utomo Dananjaya berpandangan, antara idealisme pendidikan dan praktik di lapangan berjurang lebar.

Hal konkret

Menurut Suparman, daripada berbusa-busa menyampaikan janji yang tak ditepati, lebih baik para politisi tersebut berjuang untuk hal konkret dan bisa diukur. Misalnya, bagaimana meningkatkan kesejahteraan guru, menetapkan upah minimum regional guru, buku pelajaran gratis, jaminan
sosial guru, dan berbagai persoalan lainnya.

Dalam diskusi itu, caleg dari Partai Hanura, Marsono, mengatakan, masih banyak kelemahan dalam pembangunan sistem pendidikan, misalnya terbatasnya akses masyarakat miskin untuk menikmati pendidikan yang berkualitas. Mestinya alokasi APBN 20 persen untuk sektor pendidikan bisa dijadikan momentum untuk membenahi dan meningkatkan mutu pendidikan.

"Saat ini masyarakat miskin hanya dapat menikmati pendidikan sekadarnya," ujarnya.

Caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Apong Herlina, mengatakan, pendidikan merupakan hak warga yang harus dipenuhi pemerintah. Terlebih lagi, Indonesia sudah meratifikasi kovenan Ecosoc. Ecosoc merupakan salah satu kovenan hak asasi manusia yang memuat penegasan hak-hak dasar ekonomi, sosial dan budaya setiap manusia. Pendidikan termasuk di dalamnya. (INE)

sumeber: kompas dan millis dikbud

Read more...

kursus dan paud diakreditasi

Rabu, 1 April 2009 | 03:22 WIB

Jakarta, Kompas - Pendidikan nonformal mulai diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal. Pada tahun ini, lembaga pendidikan nonformal kursus, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan pendidikan anak usia dini mulai diakreditasi.

Akreditasi akan disesuaikan dengan karakter pendidikan nonformal serta dilakukan untukmendukung perkembangan pendidikan nonformal.

Sekretaris Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal (BAN PNF) Yessi Gusman mengatakan, Selasa (31/3), para anggota BAN PNF masih menyusun instrumen untuk akreditasi terhadap tiga jenis lembaga pendidikan nonformal itu. Instrumen tersebut nantinya akan diujicobakan dan disosialisasikan lalu setelah itu baru diimplementasikan.

Para anggota BAN PNF akan merujuk ke delapan standar nasional pendidikan sebagai syarat yang berkaitan dengan kelembagaan. Selain itu, ada berbagai hal lain yang akan diperjelas, misalnya persoalan badan hukum lembaga pendidikan nonformal.

"Kami masih mempertimbangkan, apakah pendidikan anak usia dini atau PAUD perlu berbadan hukum atau tidak? Kami harus melihat keragaman pendidikan nonformal yang ada di masyarakat," kata Yessi.

Dia mengambil contoh, untuk PAUD di daerah terpencil membuat akta notaris tentu mahal biayanya. Padahal, ada PAUD yang bergerak dengan dana sangat terbatas.

Hasil akreditasi nantinya berbeda dengan akreditasi pendidikan formal yang mengenal klasifikasi A, B, dan C. Adapun untuk akreditasi pendidikan nonformal hasilnya berupa pernyataan terakreditasi dan tidak terakreditasi.

Masyarakat terbantu

Masyarakat dapat terbantu dengan adanya akreditasi itu dalam menentukan lembaga pendidikan nonformal yang ingin dimasuki. "Dengan akreditasi tersebut, lembaga telah memenuhi standar berdasarkan instrumen yang nanti ditetapkan," ujar Yessi.

Kegiatan akreditasi sebetulnya telah dilaksanakan mulai tahun 2007, tetapi baru akreditasi terhadap program. Telah ada instrumen akreditasi untuk 12 jenis program dan akan ditambahkan dua jenis program lagi tahun 2009.

Satu lembaga nonformal dapat mempunyai lebih dari satu program. Sampai dengan 2008, ada total 491 program dari sejumlah satuan pendidikan nonformal yang diakreditasi. Tahun 2009 direncanakan total 1.850 lembaga dan program akan diakreditasi.

Keikutsertaan dalam akreditasi bersifat sukarela. Yessi mengatakan, ada juga lembaga- lembaga pendidikan nonformal berkualitas dan telah terkenal tidak berkeinginan mengikuti akreditasi. "Jika suatu lembaga itu telah terbukti di masyarakat mempunyai program yang bagus, pasti akan lolos akreditasi," ujarnya.

Yessi dan 12 anggota BAN PNF diangkat pada Oktober 2006 dan bertugas untuk membantu pendidikan nonformal yang cakupannya antara lain lembaga profesional, kursus, dan lembaga nonprofit seperti majelis taklim, taman bacaan masyarakat, dan pusat kegiatan belajar masyarakat.

Tidak mematikan

Penggiat pendidikan alternatif, Yanti Sriyulianti, mengatakan, akreditasi penting sejauh sebagai pertanggungjawaban umum lembaga pendidikan nonformal kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat yang menjadi peserta lembaga pendidikan nonformal tidak dirugikan.

Akan tetapi, tetap harus diberi kesempatan luas bagi inovasi di lapangan. Prinsip dasar pendidikan nonformal ialah belajar di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

"Kalau nonformal diakreditasi dengan parameter terlalu kaku dan keras akan sangat menyulitkan pertumbuhan pendidikan nonformal," ujarnya. Bahkan, menurut Yanti, akreditasi cukup sebatas kompetensi para lulusan lembaga nonformal tersebut dan status hukum lembaga itu.

Kehadiran lembaga pendidikan nonformal dengan segala keragamannya masih sangat dibutuhkan. Apalagi, lembaga pendidikan formal belum sepenuhnya dapat diakses masyarakat. (INE)

sumber: kompas dan millis dikbud

Read more...

05 April 2009

surat dari gaza


Berikut ini adalah surat langsung dari seorang Ibu di Gaza yang dua pekan lalu sempat diwawancarai oleh saluran televisi, Islam Channel - UK .

Ketika beliau diwawancarai, saudara kita yang bernama Umm Taqi ini harus menyabung nyawanya karena bom sewaktu waktu bisa meluluhlantakkan rumahnya....

Hari Ahad lalu, 17/01/2009, surat dari beliau dibacakan di depan ribuan demonstran di Marble Arch, London . Pada malam harinya dibacakan kembali dalam sebuah show yang berjudul Muslimah Dilemma di Islam Channel.

Asaalam Alaykum,

My
dear sisters and brothers I wanted to take this opportunity to send you
a message from the sisters in Gaza . Please hear our situation and tell
everyone that you know and dont know.

Our
situation is dire but our eman is strong alhamdulillah, even though we
have no water to speak of, and when we do it is polluted and we have no
money to buy mineral water. When we find the money those that sell it
say that it is too dangerous for them to travel out to get new
supplies. We have no gas, and have not had for the last four months. We
cook the little food we have on real fires that we have learned to
prepare.

Our
men have lost all of their jobs. They spend their days at home now. My
husband can spend a day just going from place to place just for the
basic need of water. He usually returns empty handed. There are no
schools, no banks, hardly any hospitals open. You are constantly aware
that you risk your life when you go out and when you are indoors. They
give us a curfew between 1-4pm. We can go out, they say, in safety to
get your supplies, but that is a lie. They have ofetn used that
opportnity to add more shuhada to their list.

We
eat one day rice and one day bread. Meat and milk are a luxury. They
are using chemical warfare in the areas which are on the borders.

All
this and we are being told that people demonstrate all over the world.
Masha Allah. the fact that you go to embassies and leave your homes
makes us feel truely that we are not alone in our struggle.

But
you go home at night and lock your door. We cannot do that. I have to
leave my home on the second floor every night and stay with my sister
on the ground floor. Should there be an attack, it's quicker to leave
from the ground floor.

Yes
we are tired. When we hear rockets and bombs and see planes that fly
too close to our building, I scream with my young son and my husband
feels helpless.

In all
this there is no one but Allah (swt) that can save us. But the ummah is
asking where are the armies, where is the victory. Dont forget us
because you are all that we have now. Your kind sadeqat is not reaching
us, and when they open borders it only reaches a few. Keep up the work
of Allah and pray that th victory will come soon insha Allah.

Ws.

Your sister umm Taqi.

Demikianlah jeritan dari Gaza untuk diketahui oleh umat Islam di berbagai pelosok negeri. Sungguh, siapa pun yang membaca dengan seksama surat dari Gaza
di atas, selayaknya merasa malu dan tentunya tersentak.

Betapa hari demi hari mereka yang diliputi oleh kesulitan dalam kehidupan dan
kebiadaban Israel yang siap di setiap saat. Seperti yang disampaikan
dalam surat itu mereka bertanya, di manakah tentara-tentara kaum Muslim?

Ketika mereka mengetahui aksi protes yang dilakukan oleh kaum Muslim di
berbagai penjuru dunia yang mendesak para penguasa negara-negara Muslim
mengerahkan tentara perang mereka untuk melindungi Gaza , bagi mereka
itu adalah harapan baru. Mereka merasa tidak sendiri dan deritanya
selalu diingat oleh saudaranya di penjuru dunia tanpa mengenal
batas-batas pemisah, nasionalisme.

Sebagai salah satu wujud kepedulian Anda untuk Muslim Gaza, silahkan untuk ikut serta menyebarluaskan surat ini agar kenyataan di Gaza ini diketahui oleh
seluruh umat Islam. Sehingga, umat Islam segera bergerak untuk
membebaskan Gaza , Palestina dan juga negeri-negeri Muslim lainnya dari
penjajahan kekafiran. Dan itu hanya dapat dilakukan jika umat bersatu
di bawah kepemimpinan yang tulus, Khilafah Rasyidah. ***

dari blog goblogku

Read more...

02 April 2009

megawati: dalam catatan sejarah kedungmaling (2)



megawati sebagai pimpinan (ketua umum) partai demokrasi indonesia perjuangan telah berhasil melewati berbagai fase berat dalam perjalanan partai tersebut. sekaligus perjalanan dirinya sendiri sejak mengawali karir politiknya di jaman presiden soeharto.

kharisma sebagai putra proklamator rupanya cukup ampuh untuk mengobati 'rasa kangen' kader-kader partai nasional indonesia (pni) yang di era soeharto digiring untuk mewadahi dirinya lewat partai demokrasi indonesia (pdi). kharisma ini telah dibaca oleh soeharto. dengan berbagai cara mencoba untuk menghalangi karir politik yang sedang dibangun.

puncaknya ketika dia 'dilengserkan' oleh soerjadi sebagai ketum pdi. tapi darah pejuang dari bapaknya, begitu segar mengalir. tanpa menunggu waktu yang lama, akhirnya dia proklamirkan pdi-p (perjuangan). seterusnya, bertepatan dengan itu juga detik-detik terakhir masa pemerintahan soeharto.

sebagaimana catatan sejarah, pasca lengsernya soeharto, habibie berkuasa yang setahun lebih. kemudian pemilu pertama era reformasi, berhasilnya menduetkan dengan gus dur: selaku presiden. megawati sebagai wapresnya.

peruntungan sejarah terus bergulir. dengan kepiawaian amien rais sebagai 'king maker', berhasil melengserkan gus dur yang diimpeach lewat sidang parlemen. selanjutnya kepemimpinan negeri diambil oleh megawati. kurang lebih selama tiga tahun dia pegang tapuk kekuasaan negeri (2001-2004).

cerita peruntungan sejarah cukup sampai di sini. catatan yang cukup istimewa dirasakan oleh warga di desa kedungmaling. sebuah desa yang cukup kompleks dari komposisi penduduknya dan strategis menurut letak geografisnya. masuk di wilayah kecamatan sooko dan kabupaten mojokerto.

dalam sejarah desa kedungmaling, megawati soekarno putri adalah presiden pertama yang berkunjung. lepas ada rasa suka atau tidak suka dari penduduknya. cukup kuat kesan yang ditorehkan. sebuah desa yang sangat sering dilewati oleh presiden. mulai jaman soekarno, tapi baru megawati yang sudi berkujung di tahun 2004.

berikutnya terus bergulir sejarah itu. pasca kunjungan tersebut, megawati yang berpasangan degan hasyim muzadi akhirnya harus tunduk pada sejarah. kalah oleh pasangan sby dan jk (susilo bambang yudhoyono dan jusuf kalla). ini adalah suatu catatan yang mungkin sulit diterima megawati. 'kalah' oleh mantan kompatriotnya sendiri.

tapi sejarah juga mencatat: megawati cukup bersahabat dengan desa kedungmaling. sebuah nama desa, yang bagi orang awam terdengar begitu 'menyeramkan'.

Read more...

megawati: dalam catatan sejarah kedungmaling (1)



megawati soekarno putri. sebuah nama yang jarang sekali orang tidak mengenalnya. seorang perempuan zaman kini yang begitu populer. lepas antara orang yang mencintainya. atau membencinya. fenomenal: satu kata yang cukup layak disandang.

catatan penting terlahir memang untuk menyertainya. sebagai puteri pertama bung karno, sang bapak proklamator nkri, sejarah seolah seolah selalu berpihak kepadanya. lepas dari (kegagalan) jabatannya yang hanya tiga tahun sebagai presiden ri. hal tersebut tetap tidak mengecilkan perannya sebagai pelaku kunci pada perjalanan sejarah republik indonesia.

presiden perempuan pertama (masih memiliki kesempatan lagi pada pilpres 2009) yang dimiliki oleh negeri ini. perempuan yang mungkin oleh sebagian orang dianggap kurang memiliki 'power'. namun hegomini 'kurang cukup ampuh' untuk membendung popularitasnya. terutama sebagai sebuah pimpinan partai besar dengan jumlah anggota dan simpatisan yang luar biasa besar juga.

bersambung...

Read more...

sponsored by

Daftar ke PayPal dan langsung menerima pembayaran kartu kredit.

  ©diotak-atik oleh -- Mas 'NUZ.